Kapus Liukang Tangaya Surianti Sattung: Ini Pelayanan Pasien Kami Rusdi Selama di Puskesmas

    Kapus Liukang Tangaya Surianti Sattung: Ini  Pelayanan Pasien  Kami Rusdi Selama di Puskesmas
    Kapus Liukang Tangaya Surianti Sattung: Ini Pelayanan Pasien Kami Rusdi Selama di Puskesmas

    PANGKEP - Kepala Puskesmas Liukang Tangaya Kabupaten Pangkep Hj Surianti Sattung S.Kep.Ns saat dihubungi lewat telp selulernya Selasa (10/1/2023) terkait penanganan pasien Rusdi di Puskesmas.

    Surianti Sattung menjelaskan lewat rilisnya bahwa pasien atas nama RUSDI ( 37) tahun, warga pulau sapuka.

    Pada  tgl 6-1-2023 masuk ke puskesmas dengan keadaan sesak, riawayat haemoptue ( muntah darah)Td: 210/100 dan Gula darah sewaktu: 556 dan saturasi : 100

    Petugas di Pkm memberikan tindakan: 1. Konsul dokter dan ikuti instruksinya. pemasangan Oksigen yang di bawa oleh keluarga pasien 

    Pemasangan infus Pemberian obat oral dan di rawat di Pkm sampai tgl 8 pagi.keluarga meminta pulang (APS ) dan penolakan tindakan ( informen concent) di ttd oleh keluarga pasien, namun dokter sarankan untuk rujuk ke RS secepatnya.tapi keluarga meminta supaya menunggu kapal perintis.

    Lanjutkan Surianti Sattung bahwa pada Tgl 9 pagi keluarga ke puskesmas minta rujukan ke RS Dodi sarjoto, jadi dokter memberikan rujukan ke poli Interna RSAL Dody  Sarjoto.

    Kemudian pada Tgl 10 pagi, pasien meninggal di kapal perintis Amukti  Palapa, pada jam 08.00 pagi dan pada saat di kapal perintis ada petugas kami juga yang ikut dan sempat melakukan pemeriksaan tanda tanda vital

    " Saya  mendapat telpon dari kapten KM AMUKTI PALAPA, bahwa pasien atas nama RUSDI meninggal di kapal.  Innalillahi wainna ilaihi rojiun" ujarnya

    Jadi saya koordinasikan kepada semua lintas sektor terkait, camat, Kapolsek dan , pak desa) untuk mencari solusi buat almarhum.

    Selain itu Surianti Sattung juga menjelaskan bahwa Untuk masalah dokter kami, 1 org dokter Pkm berangkat ke Makassar tgl 3/1/2023 dengan mengantar pasien rujukan,   menggunakan kapal kayu , Karena menunggu cuaca membaik dulu , dan pasien masuk di Pkm tgl 6 dan semua tindakan atas instruksi dokter.

    Sementara untuk oksigen, kami di Pkm masih ada stok untuk persiapan pasien rujukan, Krn ada 1 org pasien kami yang di rawat selama 1 Minggu dan menghabiskan 2 buah tabung 02 yg 6 kubik, dan 2 buah tabung O2 yang  1 kubik.

    Sedangkan persediaan kami tabung hanya 2 yang besar, 10 yang kecil tapi sudah 9 yang kecil terpakai dan 2 tabung besar sudah terpakai.sisa stok tabung kecil :1 buah

    Hj Surianti Sattung mengharapkan kedepannya kepada  masyarakat kecamatan Liukang Tangaya.

    1. Mari kita mencegah penyakit dengan rajin memeriksa diri di sarana kesehatan, posbindu, posyandu, untuk deteksi dini

    2. Mengikuti saran dan anjuran dokter atau t naga kesehatan lainnya, jika ada hal yg perlu di tindak lanjuti secepatnya( keluarga cepat mengambil keputusan ) tidak menunda

    3. Melengkapi adminstrasi BPJS sehingga tidak terhambat pelayanan kesehatan yang harus diterima contoh NiK ganda, Bpjs non aktif, faskes luar wilayah dll dan pemberian reward bagi nakes sangat terpencil,

    Selain itu Ibu Kapus Liukang Tangaya juga harapkan  kedepannya: 

    1. Penambahan tenaga dokter, dan tenaga kesehatan lainnya

    2. Pengadaan Alat transportasi rujukan dan kelengkapannya

    3. Penambahan Tabung oksigen dan kelengkapannya serta alkes yg di butuhkan di daerah terpencil

    4. Bagi masyarakat yang mempunyai riwayat gangguan pernapasan, di harapkan menyiapkan juga tabung oksigen secara mandiri, Krn dgn melihat keterbatasan tabung oksigen di Pkm kami dan kondisi geografis dan transportasi yg sering menghambat distribusi logistik ke Puskesmas ( hd)

    pangkep sulsel
    HermanDjide

    HermanDjide

    Artikel Sebelumnya

    GM Komunikasi dan Hukum PT Semen Tonasa...

    Artikel Berikutnya

    Kapolres Pangkep Bersama Dandim 1421/Pangkep...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Kapolri Sebut Pengamanan Nataru Akan Dilakukan 141.443 Personel
    Bantu Pencegahan Penyakit Kaki Gajah, Babinsa Kuala Kencana Dampingi Petugas Kesehatan Pada Saat Survey dan Pengambilan Sampel Darah
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Tana Toraja: The Enchanting Land Where Life and Death Dance in Harmony
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa

    Ikuti Kami