Aktivitas Pendidikan Masa Pandemi, Kepala UPT SDN 28 Tumampua II Sadriawaty: Sudah Siap Sekolah Kembali

    Aktivitas Pendidikan Masa Pandemi, Kepala UPT SDN 28 Tumampua II Sadriawaty: Sudah Siap Sekolah Kembali
    Aktivitas Pendidikan Masa Pandemi, Kepala UPT SDN 28 Tumampua II Sadriawaty: Sudah Siap Sekolah Kembali

    PANGKEP - Kepala Unit Pelaksana (UPT) SDN 28 Tumampua II Pangkajene Kabupaten Pangkep Hj Sadriawaty, S.Pd. M.Pd saat dihubungi beberapa hari lalu dihalaman sekolahnya di Jalan Kesehatan Pangkajene mengatakan kami sudah siap untuk melakukan belajar tata muka diruang kelas atau sekolah kembali, dengan penerapan pendidikan di tengah kondisi Pandemi Covid-19.

    Dia menjelaskan bahwa Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim sudah mengeluarkan kebijakan bahwa awal Januari 2021, memasuki tahun ajaran baru, sudah bisa melakukan belajar tata muka, dengan system penerapan protokol kesehatan.

    Tetapi skema aktivitas sekolah di masa pandemic  ini tidak berlaku untuk seluruh wilayah di tanah air. Sekolah hanya dibuka khusus untuk kawasan zona hijau dengan menerapkan protokol kesehatan wajib. 

    “Jika suatu saat kawasan zona hijau tersebut statusnya berubah menjadi kuning, oranye atau merah, maka sekolah harus kembali diliburkan. Untuk para siswa yang masih berada di lokasi yang rawan, aktivitas belajar mengajar tetap dilakukan secara daring” ujarnya

    Menurut para psikolog setelah berbulan-bulan tinggal dan belajar di rumah, anak akan membutuhkan waktu untuk beradaptasi kembali. Bertemu teman-temannya, menghafal rute perjalanan ke sekolah, serta kembali belajar bersama bapak/ibu guru.  

    “Anda bisa membantu anak agar tidak canggung saat melalui proses tersebut dengan memotivasi mereka” ujarnya.

    Hj Sadriawaty mengatakan bahwa anak-anak kita sudah sering bertanya kapan ke sekolah dan itu dimaklumi sebab anak dengan karakter suka bergaul yang sudah sering bertanya kembali ke sekolah kapan, pasti bahagia akan segera bertemu teman-temannya. Nah, jangan sampai euforia ini membuatnya lupa bahwa pandemi ini belum berlalu.

    Karena itu kami sarankan agar perlu lebih sering mengingatkan akan bahaya virus corona tanpa membuatnya cemas atau ketakutan. Memberi pemahaman yang baik akan membuat mereka lebih waspada dengan lingkungannya.

    “Kami sudah membuat semacam daftar kegiatan apa yang diperbolehkan dan tidak diperbolehkan saat berada di sekolah. Penjelasan demikian ini akan lebih mudah diterima anak, terutama yang masih kecil” ujarnya.

    Dia menjelaskan bahwa kami akan mengajari anak-anak soal  protokol kesehatan, “Jika selama masa pandemi sudah membiasakan anak dengan protokol kesehatan ini tentu merupakan poin plus. Dengan begitu anak sudah mengerti upaya apa yang penting dilakukan untuk menjaga kesehatan. Inilah protokol yang wajib diterapkan di sekolah.

    1. Mengenakan masker kain menutup hidung, mulut, sampai dagu, 2. Memakai hand sanitizer di saku baju untuk membersihkan tangan dengan praktis, 3. Mencuci tangan dengan sabun secara teratur di tempat yang tersedia di wilayah sekolah, 4. Menerapkan physical distancing dengan siapa pun minimal sejauh 1 meter, Tidak bersalaman, bergandengan, atau berpelukan dengan siapa pun, 5. Menjauhi siapa saja di sekitarnya yang memperlihatkan gejala sakit, 6. Membawa bekal sendiri dari rumah dan tidak saling berbagi makanan atau minuman dengan siapa pun. (herman djide)

    HermanDjide

    HermanDjide

    Artikel Sebelumnya

    Ingat Pesan Ibu, Bupati Pangkep Terpilih...

    Artikel Berikutnya

    Putus Mata Rantai Covid-19, Danramil Minasate’ne...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Kunjungan Kerja Kepala Keuangan Kodam Iskandar Muda ke Korem 012/TU
    Dukung Asta Cita Presiden RI, Panglima TNI Tinjau Program Ketahanan Pangan Kodam IV/ Diponegoro
    Kapolres Pelabuhan Makassar Pimpin Sertijab dan Kenal Pamit Pejabat Utama, Momen Penuh Harapan dan Semangat Baru
    Hendri Kampai: Indonesia Hanya Butuh Pemimpin Jujur yang Berani
    Bakamla RI Berikan Pertolongan Medis ABK KM Lintas Samudra 2 di Perairan Natuna

    Ikuti Kami