PANGKEP - Kampung Keluarga Berkualitas(KB), saat melaksanakan prgram dapur sehat atasi stunting (Dahsyat) yang telah dicanangkan oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana NPeran Kampung KBasional (BKKBN).
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Pangkep, dr Nurlia Sanusi menerangkan, melalui Dahsyat dilakukan pemberian makanan kepada orang-orang yang beresiko stunting. Ibu hamil, ibu pasca melahirkan, calon pengantin dan ibu yang memiliki bayi usia dibawah dua tahun.
Baca juga:
Pjs Bupati Luwu Utara Temui Tomakaka Masamba
|
"Jadi, Dahsyat ini pemberian makanan berbahan lokal. Berdasarkan bahan makanan yang ada di wilayah setempat. Itu yang dikembangkan, akan dimasak untuk orang yang beresiko stunting terkhusu kepada orang yang kurang mampu, "ucapnya.
Selain itu lanjutnya, keberadaan Kampung KB sangat bermanfaat sebagai miniatur pembangunan. Dimana, kegiatan terpadu mendekatkan pelayanan Bangga Kencana.
Di Kampung KB pula, BKKBN melakukan kegiatan pembinaan. Bina balita, bina remaja, bina lansia dengan upaya peningkatan pendapatan keluarga.
"Di dalam kampung KB ini, memang keterlibatan lintas sektor sangat diharapkan. Begitupun keterlibatan masyarakat sangat dibutuhkan. Sehingga Kampung KB ini tidak kumuh, namun menjadi sehat, "tambahnya.
Saat ini di Pangkep terdapat 51 kampung KB. Diharapkan, kampung KB dapat terbentuk di semua desa/kelurahan yang jumlahnya 103
Olehnya itu, digelar Sosialisasi Kampung KB dan Dahsyat di ruang rapat wakil bupati Pangkep, Selasa(25/4/22).( Herman Djide)