PANGKEP - - Calon Bupati Pangkep nomor urut 01, Muhammad Yusran Lalogau mengaku percaya dengan hasil hitung cepat atau quick count Pilkada Pangkep 2020 yang dilakukan sejumlah lembaga survei.
Sebab, dari sejumlah pemilu dan pilkada yang pernah digelar Indonesia, hampir semua quick count memiliki hasil yang jauh berbeda dari hasil rekapitulasi suara yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU)
"Kita tahu semuanya tahu quick count adalah ilmiah. Dari pengalaman pemilu yang lalu, akurasinya 95 persen hampir sama dengan real count KPU, " ungkap mantan Ketua DPRD Pangkep tersebut.
Meski begitu, Jokowi tetap meminta seluruh masyarakat Pangkep untuk tetap menunggu hasil penghitungan resmi KPU.
"Namun demikian, kita harus tetap sabar menunggu hasil penghitungan resmi KPU, " katanya.
Dari hasil perhitungan suara sistem cepat yang dilakukan sejumlah Lembaga Survei, Pasangan MYL-SS menempati urutan teratas dengan persentase 40, 49 persen. Pasangan ini meninggalkan jauh pesaingnya, Ramah yang menempati urutan dua dengan persentase 26, 16 persen, disusul AIZ-Risma dengan perolehan 18 persen dan Amir Lutfi sebanyak 15, 42 persen.
Komisioner KPU Pangkep, Saiful Mujib mengatakan bahwa data yang diakui adalah data format CI yang dimiliki KPU. Sampai saat ini semua data C1, belum rampung di tingkat TPS.
"Kita tetap pakai data format C1. Kalau untuk data survei itu adalah data quick count yang belum bisa 100 persen diyakini benar, " ujarnya.(herman djide)