PANGKEP - Industri yang berdampingan dengan lingkungan adalah sebuah keniscayaan. Hal inilah yang terus digalakkan oleh PT Semen Tonasa melalui program penghijauan serta reklamasi lahan bekas tambang.
Program ini menurut GM Komunikasi dan Hukum PT Semen Tonasa Andi Muhammad Said Chalik, selain merupakan bentuk kewajiban serta tanggung jawab perusahaan, juga bertujuan untuk tetap menjaga kelestarian lingkungan. Terutama dalam hal mendukung Sustainability Development Goals serta industri yang menganut prinsip-prinsip Environmental, Social and Governance atau ESG.
Baca juga:
Jambi Usulkan 3 Proyek Strategis ke Bappenas
|
"Perseroan sangat berkomitmen dalam hal penghijauan maupun reklamasi lahan bekas tambang. Untuk tahun 2022 ini, kami berencana menambah penanaman 520 bibit pohon baru untuk penghijauan di 2 Ha area sekitar perusahaan. Yaitu tepatnya 80 bibit di area seluas 0, 2 Ha di belakang crusher, 240 bibit untuk penghijauan di area quarry seluas 0, 6 Ha, dan 200 bibit di area Biringkassi untuk luasa 1, 25 Ha." ucapnya.
"Selain penghijauan, kami juga melakukan reklamasi di lahan bekas tambang seluas 2, 89 Ha. Rinciannya sebanyak 1.256 bibit pohon untuk reklamasi batu kapur seluas 1, 13 Ha, 1.122 bibit untuk reklamasi tanah liat Bontoa seluas 1, 01 Ha, 478 bibit untuk reklamasi tanah liat Tonasa seluas 0, 43 Ha, 144 bibit untuk reklamasi tanah liat Bulu Tellue seluas 0, 33 Ha, serta 211 bibit untuk reklamasi tanah liat Paccola seluas 0, 19 Ha." pungkasnya.
Selain penanaman bibit pohon, PT Semen Tonasa juga melakukan perawatan tanaman eksisting melalui pemupukan dan pengairan untuk memastikan kegiatan penghijauan dan reklamasi ini berjalan lancar.(Herman Djide)