PANGKEP - Sebagai perusahaan besar, sudah menjadi kewajiban bagi PT Semen Tonasa untuk terus meningkatkan budaya sadar keselamatan dan kesehatan kerja (K3).
Sebagai implementasinya, perusahaan persemenan ini melaksanakan Pelatihan Dasar-Dasar K3 bagi karyawan dan karyawati PT Semen Tonasa, pada tanggal 29 dan 30 November 2022 bertempat di Gedung Diklat PT Semen Tonasa. Hadir sebagai pemateri Muh. Ali Nuhung selaku Senior Manager Keselamatan, Kesehatan & Lingkungan PT Semen Tonasa.
Baca juga:
Milenial dan Teknologi Bertani
|
Dalam paparannya, Ali menjelaskan pentingnya sadar K3 di tempat kerja, serta senantiasa menggunakan APD sesuai prosedur. Ia menyebutkan, bahwa setiap karyawan dan karyawati harus memastikan aspek keselamatan dan kesehatan selama bekerja. Karena aspek tersebut tidak hanya berdampak pada diri sendiri, namun juga orang sekitar serta keluarga di rumah.
Ia juga menjelaskan berbagai obyek yang menjadi concern dalam pengawasan keselamatan dan kesehatan kerja yanf meliputi bangunan tempat kerja, mesin, pesawat, instalasi, alat kerja/perkakas kerja, bahan, lingkungan kerja, sifat kerja, cara kerja, proses produksi, lembaga dan tenaga kerja.
GM Komunikasi & Hukum Andi Muhammad Said Chalik, dalam keterangannya mengatakan bahwa pelatihan K3 merupakan kegiatan rutin yang dilakukan oleh perusahaan. Pelatihan ini menjadi penting karena merupakan wadah sosialisasi kebijakan perusahaan, terkait upaya dan komitmen perusahaan dalam melindungi keselamatan serta kesehatan pekerjanya.
"Setiap pekerja bertanggung jawab atas keselamatan dan kesehatan kerja di area kerja masing-masing. Untuk itu dibutuhkan pengetahuan dan kemampuan untuk menerapkan prinsip-prinsip dasar K3 di tempat kerja. Dan tentu saja, hal ini tidak dapat berjalan jika K3 ini tidak menjadi budaya. Sehingga, pelatihan ini sangat penting dalam rangka membangun kesadaran individual maupun kolektif terkait K3 di Semen Tonasa." jelasnya.
Said berharap, agar setelah pelatihan ini, karyawan dan karyawati dapat turut serta menjadi petugas K3 di tempat kerjanya masing-masing. Yang senantiasa mengingatkan dan serta dapat menjadi contoh bagaimana bekerja yang aman dan nyaman. "Yang tak kalah penting, edukasi juga keluarga masing-masing. Agar saling mengingatkan ketika di rumah. Jika budaya K3 ini sudah dibangun sejak dari keluarga, maka tentu akan mampu meningkatkan produktivitas pekerja. Karena jam kerja yang hilang akibat kecelakaan dan penyakit akibat kerja, bisa berkurang." pungkasnya.
Dalam sesi pelatihan ini di hadiri sebanyak kurang lebih 50 orang karyawan dan karyawati PT Semen Tonasa. Ditambah, beberapa peserta Program Mahasiswa Magang Bersertifikat yang sedang menjalankan magang di PT Semen Tonasa.( Herman Djide)
Baca juga:
PII Dorong Kompetensi Insinyur Indonesia
|