PANGKEP - Pemerintah Kabupaten Pangkep terus menjalin kerja sama dengan berbagai pihak untuk menurunkan angka prevalensi stunting, salah satunya TNI melalui Kodim 1421/Pangkep. Kerjasama ini ditandai dengan penyerahan bantuan paket makanan bergizi dan berprotein, termasuk susu dan multi vitamin untuk ibu menyusui dan balitanya di wilayah Kecamatan wilayah Teritorial Koramil 1421-03/Bungoro.
LARAS HATI melalui program kegiatan laras hati. Baznas dan Penyuluh KB Kesehatan Kab. Pangkep menyerahkan bantuan paket makanan bergizi dan berprotein, termasuk susu dan multi vitamin untuk ibu menyusui dan balitanya dan pembagian bingkisan dorpraise di Aula Desa Bulu Cindea Kec. Bungoro Kab. Pangkep.
Simbolis penyerahan bantuan tersebut berlangsung di Aula Desa Bulu Cindea yang dihadiri oleh Kabag KB Kes Pangkep H. Muhammad Imanuddin S. Sos. MM, dan Danramil 1421-03/Bungoro Mayor Inf Muhamad Tahir .
Kabag KB Kes Pangkep H. Muhammad Imanuddin S. Sos. MM (kiri) bersama Danramil 1421-03/Bungoro Mayor Inf Muhamad Tahir . (tengah) Camat Bungoro Hasriadi. S. Sos. MM dan Tiga Pilar Desa. Kades, Babinsa dan Bhabinkamtibmas Desa Bulu Cindea di Aula Desa Bulu Cindea Kec. Bungoro Kab. Pangkep, Selasa (14/09/2022)
Baca juga:
Kisah dr. Sophia Berjuang Melawan Corona
|
Menurut Dra. Wahyuni yang juga Ketua Tim Koordinator Percepatan Penurunan Stunting (TPPS), saat ini pihaknya tengah fokus dalam mendata balita stunting dan memvalidasinya melalui metode pengukuran yang terstandarisasi. Hal ini dilakukan untuk mengetahui jumlah balita stunting dan sebarannya di Desa Bulu Cindea. pencatatan dan pelaporan gizi berbasis masyarakat (e-PPGBM) yang diinput tenaga dan kader kesehatan setiap bulannya.
Lebih lanjut, Dra. Wahyuni Koordinator KB Kes Kecamatan Bungoro mengungkapkan penanganan stunting oleh Pemdes akan diupayakan salah satunya melalui pemberian gizi dan makanan tambahan untuk ibu hamil, ibu menyusui dan balita serta pemeriksaan secara rutin melalui Posyandu.
“Intervensi gizi spesifik pada penanganan stunting ini kami mulai sejak seribu hari pertama kehidupan. Dan selain melalui upaya yang telah disebutkan tadi, kita juga melakukan upaya tambahan seperti pencanangan dan kerjasama dengan berbagai pihak seperti yang sedang berlangsung program LARAS HATI di Aula ini, ” tutupnya.
Sementara itu Danramil 1421-03/Bungoro Mayor Inf Muhamad Tahir yang juga hadir pada kesempatan tersebut mengatakan bahwa angka prevalensi stunting di Kecamatan tergolong tinggi. Sehingga pihaknya melalui Babinsa membantu Kader kader di bawah Desa/Kelurahan untuk sinergi tiga pilar menangani stanting di Posyandu untuk mengukur kondisi balita saat pelaksanaan Gebyar Posyandu nanti.
“Mungkin saja ada kasus balita yang secara visual terlihat stunting. Tapi setelah diukur dengan alat antropometri ini bisa saja itu bukan stunting. Sehingga pengukuran yang tepat dan akurat ini sangat penting. Jadi kita bisa peroleh data yang benar dan kerjanya juga bisa fokus, mana-mana yang harus di nyatakan stanting dan bukan stanting lebih, ” katanya. (Website Dim Pkp/ Herman Djide)