PANGKEP - Jembatan kereta api yang dibuat diperbatasan desa Punranga dan Desa Bonto Mate’ne Kecamatan Ma’rang Kabupaten Pangkep menuai sorotan dan protes warga setempat sebab jembatan tersebut terlalu tinggi.
Dari pantauan wartawan Indonesia Satu dilokasi tersebut terlihat bahwa jembatan yang dibuat, justru kereta api melewati bawah jembatan kemudian jalanan warga yang diatas jembatan.
Beberapa warga yang ditanya diseputar lokasi tersebut sangat menyesalkan sebab jambatan yang dibuat itu terlalu tinggi, yakni ukuran tinggi 6 meter dan panjang 100 meter, sehingga nampak menanjak yang cukup tinggi.
“Harusnya disebelah jalanan jembatan panjangnya harusnya ukuran 100 meter dan sebelahan juga ukuran 100 meter sehingga tidak terlalu menanjak tinggi” ujarnya.
Sementara ketua LPM Desa Punranga yang didampingi kepala Desa Punranga ditemui di kantor Desa Punranga Rabu (10/11/2021) mengatakan bahwa dengan kondisi jembatan yang terlalu tinggi maka pabentor, kendaraan mobil Dina yang angkut timbunan dan juga sepeda bagi warga bahkan mobil ukuran kecil empat roda juga sulit melewati jalan itu sebab jembatan itu terlalu tinggi, menanjak.
Ketua LPM Desa Punrangan bersama warga lainnya akan mendatangi DPRD Pangkep untuk melaporkan hal ini, dan kami harapkan anggota DPRD Pangkep yang terhormat bisa turun langsung melihat atas kondisi jembatan itu dan kami minta ditambah lagi ukuran 100 meter supaya tidak terlalu menanjak jembatan tersebut. (herman djide)