PANGKEP - Dari pantauan wartawan Indonesia Satu dibeberapa titik dan beberapa informasi yang diperoleh dari masyarakat lewat telp seluler di wilayah Kabupaten Pangkep, terdapak beberapa perkampungan tergenang air dan jalan tidak bisa dilewati akibat tingginya air capai 30 cm - 70 Cm.
Seperi di Desa Benteng Kecamatan Mandalle, Kelurahan Attang salo Kecamatan Marang, sejumlah jalan tenggelam, empang dan sawah meluap.
Hal yang sama di Kelurahan Tekolabua Kecamatan Pangkajene, jalan poros dan perkampungan juga mengalami banjir, demikian pula jalan matahari Kecamatan Pangkajene juga tenggelam mencapai 30 cm, sementara areal persawahaan di Kampung Munte Kelurahan Biraeng Kecamatan Minasate’ne juga tenggelam, capai 1 meter.
Sementara di jalan poros provinsi Bungoro, depan CU, sebuah pohon tumbang, akibatnya macet.total, dan hal itu sudah terantisipasi sesegera mungkin oleh Pemerintah Kabupaten Pangkep.
Kepala Badan Penanggulangan dan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pangkep H Kallang, MM, saat ditemui beberapa hari lalu meminta kepada masyarakat agar tetap waspada dan melaporkan ke Pemerintah setempat, misalmnya ada pohon tumbang dan lainnya.
H Kallang juga berharap agar tetap kita senantiasa berdoa kepada Allah SWT, semoga musim hujan tahun ini, tetap berada Lindungan-Nya, Aamin.
Sementara itu Kepala Wilayah Kecamatan Ma’rang Hj Dasriana yang dihubungi Minggu (20/12/2020) saat memantau kondisi rumah warganya korban angin puting beliung di Desa Tamangapa mengatakan bahwa kami sedang memantau kondisi banjir di Desa Tamangapa sambil melihat rumah warga kami yang kena angin puting beliung.
“Di desa Tamangapa juga terjadi banjir, di jalan poros desa, empang dan sawah pada sebahagian tenggelam, airnya meluap” ujarnya.
“Kami berharap kepada masyarakat Kecamatan Ma’rang, agar tetap hati-hati dalam musim hujan tahun ini, yang nampak disertai dengan angin kencang, dan tetap berdoa, meminta perlindungan kepada Allah SWT, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, Aamin” ujarnya (herman djide)