PANGKEP - - Rumah Produksi Bersama(RPB) pengelolaan garam akan dibangun di Labakkang.
RPB tempat bagi para pelaku UMKM dalam melakukan aktivitas produksi secara bersama dengan komoditas produk yang serupa, ketergantungan atas keterampilan tenaga kerja serupa, atau penggunaan teknologi yang saling melengkapi.
Pembangunan RPB untuk komoditas garam di kabupaten Pangkep ini bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah komoditi garam, Khususnya pemgembangan pada sektor industri.
Pembangunan RPB dalam rangka mendukung Major Project pengelolaan terpadu UMKM komoditas garam di kabupaten, ditandai dengan peletakan batu pertama oleh bupati Pangkep, Muhammad Yusran Lalogau(MYL), disaksikan Asisten deputi pengembangan kawasan dan rantai pasok Kementrian Koprasi dan UMKM , Kepala OPD, camat Labakkang, Kapolsek Labakkang, di Maccini Baji, Kamis(10/8/2.
Baca juga:
Kabupaten Kota Didorong Ikuti TPID Award
|
Asisten deputi pengembangan kawasan dan rantai pasok Kementrian Koprasi dan UMKM, Ali Alkatiri menjelaskan pembangunan RPB ini akan dilengkapi peralatan produksi yang dibutuhkan.
Produk akhir dari RPB ini katanya, garam konsusmsi dan garam industri.
"Paling penting, kita tidak hanya membangun fisik dan alat tapi juga mendampingi terbentuknya ekosistem bisnisnya, mulai tambak, koperasi dan pasar. Alhamdulillah, berkat dukungan Pemda semua sudah tersambung, tinggal kita kuatkan dan jaga keberlanjutannya, "jelasnya.
Bupati Pangkep, MYL mengatakan Pemkab Pangkep sangat mendukung pembangunan RPB ini sebab, animo masyarakat sangat besar terhadap tambak garam.
Bahkan katanya, sejumlah tambak ikan dan udang beralih ke garam khususnya saat musim kemarau.
"Inilah yang kita harap, jangan ada lahan tidur khususnya wilayah tambak. Melalui program yang ada, masyarakat tetap harus mendapatkan pendapatan dan peningkatan pertumbuhan ekonomi, "katanya.( Herman Djide)